Lima pokok larangan Tuhan yang harus dihindari adalah Paliwara, yaitu:

1. Jangan Menyembah Kepada Selain Allah
Jangan menyembah kepada yang bukan semestinya disembah, jangan mempertuhan yang bukan semestinya dipertuhan.

2. Berhati-hatilah Dalam Hal Syahwat
Sesungguhnya kewajiban pria dan wanita adalah melaksanakan kehendak Tuhan untuk menjadi perantara turunnya Roh Suci dalam meneruskan keturunan. Untuk meneruskan keturunan harus dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah dengan kesusilaan serta kasih sayang. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati, jangan hanya sekadar mengejar kesenangan syahwat.

3. Jangan Makan atau Menggunakan Makanan yang Memudahkan Rusaknya Badan Jasmani
Makanan atau minuman yang mengandung racun dan kebiasaan yang dapat menyebabkan rusaknya jiwa dan raga harus dihindari, misalnya: minuman beralkohol, narkoba dan kegemaran berjudi. Hal itu dapat membuat manusia lupa dalam melaksanakan kewajiban terhadap Tuhan.

4. Patuhilah Undang-Undang Negara dan Peraturannya
Kalifatullah adalah wakil Allah yang berkewajiban untuk mengatur segenap warga negara agar dapat hidup sejahtera dalam kebersamaan. Peraturan perundang-undangan yang dihasilkan kalifatullah senantiasa dibuat untuk kepentingan bersama, maka wajib dipatuhi oleh seluruh warga negara.

5. Jangan Bertengkar
Watak suka bertengkar itu sesung-guhnya perilaku orang yang tidak mempunyai kepercayaan yang benar, karena semua umat manusia berasal dari satu sumber hidup yaitu Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu, seharusnya manusia senantiasa hidup bersama dalam kerukunan. Hindarkan semua perilaku yang menyebabkan pertengkaran atau merusak persatuan, seperti: iri hati, fitnah, aniaya, membicarakan kejelekan orang lain, dan rasa permusuhan. Berusahalah mawas diri sebelum mencari kesalahan orang lain.

Perlu diketahui bahwa ajaran Sang Guru Sejati tersebut bukanlah agama baru dan tidak bertentangan dengan ajaran agama yang nyata-nyata dari wahyu Ilahi. Ajaran Sang Guru Sejati justru dapat memperdalam ajaran agama.

Ajaran Sang Guru Sejati jika diringkas mengandung enam hal pokok sebagai berikut.
1. Mengingatkan semua umat yang lupa akan kewajiban suci, yaitu mereka yang ingkar (murtad) akan perintah Allah.
2. Menunjukkan jalan benar ialah jalan utama yang berakhir dalam kesejahteraan, ketente-raman, dan kemuliaan abadi.
3. Menunjukkan jalan simpangan yang berakhir dalam kegelapan.
4. Menunjukkan larangan Tuhan yang harus dihindari, jangan sampai dilanggar.
5. Menunjukkan adanya hukum abadi
6. Menerangkan tentang dunia besar dan dunia kecil, ialah semesta alam seisinya.

 

Copyright © 2016 by Multimedia Pangestu, All Rights Reserved.